Tugas Softskill Mata kuliah : Pengantar Komputasi Modern
Nama Dosen : LELY PRANANINGRUM
Nama : ignatius vemri
Kelas : 4ia20
Npm : 55414102
Paralelism
Paralelisme (parallelism) lahir dari pendekatan yang
biasa dipergunakan oleh para perancang sistem untuk menerapkan konsep
pemrosesan konkuren. Teknik ini meningkatkan kecepatan proses dengan cara
memperbanyak jumlah modul perangkat keras yang dapat beroperasi secara simultan
disertai dengan membentuk beberapa proses yang bekerja secara simultan pada
modul-modul perangkat keras tersebut. Secara formal, pemrosesan parallel adalah
sebuah bentuk efisien pemrosesan informasi yang menekankan pada eksploitasi dari
konkurensi kejadian-kejadian dalam proses komputasi.Pemrosesan paralel dapat
terjadi pada beberapa tingkatan (level) proses. Tingkatan tertinggi pemrosesan
paralel terjadi pada proses di antara banyak job (pekerjaan) atau pada program
yang menggunakan multiprogramming, time sharing, dan multiprocessing.
Multiprogramming kemampuan eksekusi terhadap beberapa proses perangkat lunak
dalam sebuah system secara serentak, jika dibandingkan dengan sebuah proses
dalam satu waktu, dan timesharing berarti menyediakan pembagian selang waktu
yang tetap atau berubah-ubah untuk banyak program. Multiprocessing adalah
dukungan sebuah sistem untuk mendukung lebih dari satu prosesor dan
mengalokasikan tugas kepada prosesor-prosesor tersebut. Multiprocessing sering
diimplementasikan dalam perangkat keras (dengan menggunakan beberapa CPU
sekaligus), sementara multiprogramming sering digunakan dalam perangkat lunak.
Sebuah sistem mungkin dapat memiliki dua kemampuan tersebut, salah satu di
antaranya, atau tidak sama sekali. Pemrosesan paralel dapat juga terjadi pada
proses di antara prosedurprosedur atau perintah perintah (segmen program) pada
sebuah program.Untuk meningkatkan kecepatan proses komputasi, dapat ditempuh
dua cara :
Peningkatan kecepatan perangkat
keras.
Komponen utama perangkat keras komputer adalah processor.
Meskipun kecepatan processor dapat ditingkatkan terus, namun karena
keterbatasan materi pembuatnya, tentu ada suatu batas kecepatan yang tak
mungkin lagi dapat dilewati. Karena itu timbul ide pembuatan komputer
multiprocessor. Dengan adanya banyak processor dalam satu komputer, pekerjaan
bisa dibagi-bagi kepada masing-masing processor. Dengan demikian lebih banyak
proses dapat dikerjakan dalam satu saat. Peningkatan kecepatan setiap proses
bisa dicapai melalui peningkatan kecepatan perangkat lunak. Kecepatan perangkat
lunak sangat ditentukan oleh algoritmanya.
Peningkatan kecepatan perangkat
lunak.
Program komputer untuk komputer sekuensial harus menyediakan
sederetan operasi untuk dikerjakan oleh prosesor tunggal. Program komputer
untuk komputer paralel harus menyediakan sederetan operasi untuk beberapa
prosesor untuk dikerjakan secara paralel, termasuk operasi untuk mengatur dan
mengitegrasikan prosesor-prosesor yang terpisah tersebut mengerjakan suatu
komputasi yang koheren. Kebutuhan akan pembuatan dan pengaturan berbagai
aktivitas komputasi paralel menambah dimensi baru proses dari pemrograman
komputer. Algoritma untuk problem yang spesifik harus diformulasikan sedemikian
rupa, agar menghasilkan aliran operasi paralel yang kemudian akan dieksekusi di
prosesor yang berbeda. Karena itu, meskipun arsitektur multiprosesor dan
multikomputer mempunyai pontensi yang tinggi untuk meningkatkan kemampuan
komputasi, potensi ini akan tercapai melalui pengertian yang baik mengenai
bahasa pemrograman paralel dan perancangan algoritma paralel.
Tingkat Paralelisme
Berdasarkan tingkat paralelismenya
prosesor paralel dapat dibagi menjadi beberapa tingkat sebagai berikut :
1. Komputer Array :
a. Prosesor array : beberapa
prosesor yang bekerja sama untuk mengolah set instruksi yang sama dan data yang
berbeda – beda atau biasa disebut SIMD (Single Instruction-stream Multiple Data)
b. Prosesor vektor : beberapa
prosesor yang disusun seperti pipeline.
2. Multiprosesor, yaitu sebuah sistem
yang memiliki 2 prosesor atau lebih yang saling berbagi memori.
3. Multikomputer, yaitu sebuah
sistem yang memiliki 2 prosesor atau lebih yang masing-masing prosesor memiliki
memori sendiri.
Jenis-Jenis Pemrosesan Paralel
Pemrosesan paralel dapat dibagi ke
dalam beberapa klasifikasi, sebagai berikut :
1. Berdasarkan simetri
penjadwalannya, pemrosesan parallel dapat dibagi dalam beberapa jenis:
a) Asymmetric Multiprocessing (ASMP)
b) Symmetric Multiprocessing (SMP)
c) ClusteringPoliteknik Telkom
Sistem Komputer
2. Berdasarkan aliran instruksi dan
datanya, pemrosesan parallel dapat dibagi dalam beberapa jenis:
a) SISD (Single Instruction on
Single Data Stream)
b) SIMD (Single Instruction on
Multiple Data Stream)
c) MISD (Multiple Instruction on
Single Data Stream)
d) MIMD (Multiple Instruction on
Multiple Data Stream)
3. Berdasarkan kedekatan antar
prosesor, pemrosesan parallel dapat dibagi dalam beberapa jenis:
a) Multikomputer (Loosely Coupled/
local memory) dengan memori yang terdistribusi
b) Multiprosesor (Tightly Coupled/
global memory) dengan memori yang dapat digunakan bersama (shared memory)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar